Jumat, 25 Februari 2011

Komunikasi politik

1. Gabriel Almond: Komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik. Komunikasi politik merupakan proses penyampaian pesan-pesan yang terjadi pada saat enam fungsi lainnya itu dijalankan, yaitu sosialisasi dan rekrutmen politik, artikulasi kepentingan, agregasi kepentingan, membuat peraturan, aplikasi peraturan, dan ajudikasi peraturan.. Penjelasannya : politik menunjukkan suatu aspek kehidupan, yaitu kehidupan politik yang lazim dimaknai sebagai kehidupan yang menyangkut segi-segi kekuasaan dengan unsur-unsur: negara (state), kekuasaan (power), pengambilan keputusan (decision making), kebijakan (policy, beleid), dan pembagian (distribution) atau alokasi (allocation). Contohnya : politik dalam suatu negara
2. Miriam Budiardjo: Komunikasi politik merupakan salah satu fungsi partai politik, yakni menyalurkan aneka ragam pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengaturnya sedemikian rupa –”penggabungan kepentingan” (interest aggregation” dan “perumusan kepentingan” (interest articulation)– untuk diperjuangkan menjadi kebijakan politik. Penjelasannya : Komuniksi ini bersifat timbal balik atau dalam pengertian lain saling merespons sehingga mencapai saling pengertian dan diorientasikan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Contohnya : partai politik dan LSM
3. Jack Plano dkk: Komunikasi politik merupakan penyebaran aksi, makna, atau pesan yang bersangkutan dengan fungsi suatu sistem politik, melibatkan unsur-unsur komunikasi seperti komunikator, pesan, dan lainnya.
Penjelasannya : Komunikator infrastruktur yaitu para politisi, kelompok profesi, para aktivis dan termasuk para pemuka pendapat (opinion leader) yang menyampaikan pesan kepada khalayak dan media massa paling berpengaruh untuk menyampaikan pesan-pesan tersebut. Contohnya : aktivis-aktivis dan ketua parpol
4. Astrid S. Susanto (1979): Komunikasi politik adalah yang diarahkan pada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat semua warganya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama oleh lembaga-lembaga politik.
Penjelasannya : melalui kegiatan komunikasi politik terjadi pengaitan masyarakat social dengan lingkup Negara,sehingga komunikasi politik merupakan sarana untuk pendidikan politik/kesadaran warga & lingkungan kenegaraan.
Contohnya : Pemerintah.

5. Fagen (1966): “Communicatory activity considered political by virtue of its consequences, actual, and potential, that it has for the funcioning of political systems.” Aktifitas komunikasi dikatakan bersifat politik berdasarkan konsekuensi, kebenaran, dan potensinya yang memiliki fungsi pada sistem politik. Penjelasannya : aktifitas bukan hanya untuk kepentingan semata tapi untuk kepentingan warga jd tidak hanya sekedar janji-janji palsu Contohnya : kampanye pemilihan kepala Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanx ja ya