Senin, 22 November 2010

Informasi Tentang Pasar

Informasi Tentang Pasar


1). Apa itu pasar?

Untuk sebuah bisnis, pasar adalah seluruh masyarakat yang ada di sebuah wilayah geografis tertentu yang membutuhkan barang atau jasa serta bersedia dan mampu membelinya. Setiap bisnis menjual beberapa jenis barang atau jasa untuk masyarakat.

Calon konsumen dapat digambarkan sebagai:
a. Masyarakat yang membutuhkan atau menginginkan barang atau jasa.
b. Masyarakat yang mampu membeli barang atau jasa.
c. Masyarakat yang ingin membeli barang atau jasa.
Kita perlu mempertimbangkan persaingan yang ada. Jika ada beberapa pesaing yang melayani pasar yang sama, maka kita perlu mengetahui apakah pasar tersebut cukup besar untuk menerima usaha baru. Kita juga perlu mengetahui seberapa besar perbedaan antara barang atau jasa tersebut dengan barang atau jasa para pesaing.

2). Apa yang perlu diketahui pengusaha tentang calon konsumen?

a). Mengenal konsumen:

Pasar dapat dibagi menjadi beberapa kelompok pembeli berskala besar atau beberapa karakteristik tertentu seperti berdasarkan usia, jenis kelamin, status perkawinan dan keluarga, pekerjaan, penghasilan dan tren masingmasing karateristik tersebut.

b). Mengetahui apa yang diinginkan konsumen:
Dengan membagi pasar menjadi beberapa kelompok, pengusaha dapat dengan mudah mengetahui barang atau jasa apa yang diinginkan atau dibutuhkan masing-masing kelompok.

c). Mengetahui dimana konsumen melakukan pembelian: Pengusaha perlu
mengetahui dimana konsumen yang ada di pasar mereka melakukan pembelian
dan menentukan faktor-faktor apa saja yang membuat mereka beralih dan
membeli dari tempat lain.

d). Mengetahui kapan konsumen melakukan pembelian: Dengan mengetahui
frekuensi konsumen melakukan pembelian (setiap hari, setiap minggu, bulan,
tahun atau kadang-kadang), pengusaha dapat menetapkan jam kerja yang sesuai, kapan harus memasang iklan dan berapa jumlah barang yang akan dijual pada saat-saat tertentu sepanjang tahun tersebut.




e). Mengetahui cara konsumen melakukan pembelian: Dengan mengetahui cara konsumen membayar barang dan jasa, pengusaha dapat menentukan kebijakan kredit dan penetapan harga yang sesuai untuk bisnis tersebut.

3). Dimana kita dapat memperoleh informasi tentang konsumen?

Informasi tentang konsumen dapat diperoleh dari asosiasi-asosiasi dagang (publikasi), KADIN, badan-badan pemerintah (Pegawai Dinas Perdagangan Daerah), koran dan majalah, dan dengan melakukan penelitian sendiri yaitu dengan mengadakan survei pasar di lingkungan masyarakat setempat.

4). Apa itu konsep pemasaran?

Salah satu hal terpenting yang perlu dilakukan para pemilik usaha kecil adalah memahami dan menyusun program-program pemasaran untuk memasarkan barang dan jasa mereka.

Program-program pemasaran modern biasanya disusun berdasarkan “konsep pemasaran” dan kinerja pemasaran dimana pemilik usaha perlu memfokuskan upaya-upaya mereka untuk mengidentifikasi, memenuhi serta menindak-lanjuti kebutuhan para konsumen, yang semua ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Pemasaran didasarkan pada fakta bahwa: (a) semua kebijakan dan kegiatan usaha perlu diarahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dan (b) volume penjualan yang menguntungkan adalah lebih baik dari volume penjualan yang besar.

Sewaktu menerapkan konsep pemasaran ini, usaha kecil perlu:
a. mengetahui kebutuhan konsumen mereka (penelitian pasar);
b. menganalisa keunggulan kompetitif mereka (strategi pemasaran);
c. memilih pasar-pasar tertentu yang akan dilayani (target pemasaran);
d. dan mengetahui cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut (market mix).

5). Apa itu penelitian pasar?

Program penelitian pasar berskala kecil yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para konsumen dan/atau calon konsumen, dapat membantu pengusaha dalam memahami masalah dan ketidak-puasan para konsumen serta apa yang dibutuhkan pengusaha untuk mengatasi masalah tersebut, atau barang dan jasa baru apa yang dapat ditawarkan dengan sukses.
Penelitian pasar juga perlu mengidentifikasikan kecenderungan masyarakat yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan dan laba. Kecenderungan masyarakat, perkembangan hukum serta kondisi perekonomian setempat perlu dipantau agar dapat mengidentifikasi masalah dan peluang yang ada. Di samping itu, kegiatan


yang dilakukan pesaing juga perlu dipantau; pesaing dapat saja bergabung atau meninggalkan pasar tersebut. Sebagai contoh, kita perlu mengetahui strategi -strategi yang diterapkan para pesaing (yaitu bagaimana cara mereka bersaing?).

6). Apa itu strategi pemasaran?

Strategi pemasaran mencakup upaya untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok konsumen (target pasar) yang dapat dilayani usaha kecil dengan cara yang lebih baik dari pesaing berskala besar, serta upaya untuk membuat tawaran produk, harga, distribusi, upaya promosi serta jasa untuk pangsa pasar tersebut (mengelola market mix). Idealnya, strategi ini harus bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tidak dapat terpenuhi di pasar tersebut dan yang menunjukkan kemungkinan ukuran dan laba yang memadai. Tentu saja usaha kecil tidak dapat memenuhi segala kebutuhan masyarakat, untuk itu mereka harus mampu menganalisa pasar dan kemampuannya sendiri agar dapat difokuskan pada pasar yang ditargetkannya.

7). Apa itu target pemasaran?

Pemilik usaha kecil punya sumber daya yang terbatas untuk membiayai kegiatan pemasaran mereka. Memfokuskan upaya-upaya pemasaran mereka pada satu atau dua pangsa pasar yang utama merupakan basis dari target pemasaran mereka. Cara-cara utama untuk menggolongkan pasar adalah:

a. Pembagian secara geografis: melayani kebutuhan konsumen di wilayah geografis tertentu (misalnya, toko di sebelah mungkin memasang iklan hanya untuk mereka yang tinggal dalam radius satu setengah kilometer dari toko tersebut).

b. Pembagian menurut konsumen: mengidentifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang kemungkinan besar akan membeli barang tersebut sebelum mencoba menarik perhatian konsumen baru.

8). Apa itu market mix?

Market mix digunakan untuk menjelaskan bagaimana pemilik usaha dapat
menggabungkan keempat bidang berikut ini menjadi satu program pemasaran yang bersifat menyeluruh.

a). Barang dan jasa:
Strategi-strategi produk yang efektif untuk usaha kecil
mencakup konsentrasi pada sedikit jenis barang, mengembangkan barang atau jasa yang sangat khusus, atau menyediakan paket barang-jasa yang berisi sejumlah layanan yang berbeda.


b). Promosi:
Bidang pemasaran ini mencakup pemasangan iklan, keahlian menjual dan kegiatan-kegiatan promosi lainnya. Secara umum, keahlian menjual bermutu tinggi adalah hal yang wajib dilakukan untuk usaha-usaha kecil karena
kemampuan mereka yang terbatas untuk memasang iklan secara besar--besaran.

c). Tempat/Distribusi:
Produsen dan pedagang grosir harus menentukan cara yang tepat untuk mendistribusikan barang-barang mereka. Umumnya, produsen
berskala kecil bekerja melalui distributor atau agen produsen yang sudah mapan.
Pedagang eceran berskala kecil perlu mempertimbangkan faktor biaya dan arus barang sebagai dua faktor yang penting dalam memilih lokasi bisnis. Dengan kata lain, lokasi dengan biaya rendah dan arus barang yang rendah berarti mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk Man agar dapat meningkatkan arus barang.

d). Harga
Harga menentukan besarnya harga dan/atau kebijakan harga (termasuk
pemberian kredit) merupakan faktor penting yang mempengaruhi total
penghasilan. Secara umum, harga yang lebih tinggi berarti volume yang rendah
dan demikian pula sebaliknya; namun usaha-usaha kecil sering menerapkan
harga-harga yang lebih tinggi karena mereka tawarkan layanan yang bersifat
pribadi.

E). Sifat barang/jasa
Sifat barang/jasa juga penting dalam menentukan lokasi. Apabila sebagian besar pembelian dilakukan untuk membeli barang-barang ringan (misalnya soda atau permen), maka dibutuhkan arus barang dan visibilitas yang sangat tinggi. Di sisi lain, lokasi kurang penting untuk barang/jasa yang dicari sendiri oleh konsumen (misalnya barang-barang pasokan untuk hotel).


9). Bagaimana cara mengevaluasi kinerja pemasaran?

Setelah menentukan program pemasaran, pemilik perlu mengevaluasi
keputusan-keputusan mereka. StKitar kinerja perlu ditetapkan agar hasil-hasilnya dapat dievaluasi berdasarkan stKitar-stKitar tersebut. Data yang tepat tentang norma industri dan kinerja di masa lalu merupakan basis untuk membandingkan kinerja saat ini. Pemilik usaha perlu mengevaluasi kinerja bisnis mereka minimal tiga bulan sekali.
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang penting:
- Apakah bisnis telah berjalan seoptimal mungkin untuk berorientasi pada
konsumen?



- Apakah pekerja sudah memastikan terpenuhinya kebutuhan konsumen dan
konsumen sudah merasa puas dan ingin kembali lagi?
- Dapatkah konsumen menemukan apa yang mereka inginkan dengan harga
bersaing?

10). Bagaimana cara menganalisa kelayakan barang atau jasa?

Konsumen membeli barang atau jasa untuk kebutuhan pribadi mereka dan bukan untuk mencari untung. Konsumen membeli untuk memuaskan diri mereka atau untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan keluarga mereka. Konsumen membeli barang atau jasa karena mereka ingin memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Masyarakat termotivasi untuk membeli atas dasar dua alasan pokok berikut ini:

- Alasan emosional : gengsi dalam hal penampilan diri, pencapaian sosial, ambisi, kebersihan, hiburan, banyak waktu senggang.
- Kebutuhan rasional : daya tahan, kegunaannya ekonomis, harga ekonomis, praktis, pengoperasiannya efisien, kegunaannya dapat diKitalkan.
Para psikolog menyatakan bahwa perilaku beli para konsumen pertama-tama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pokok tertentu. Kebutuhan-kebutuhan yang sangat pokok ini mencakup kebutuhan akan sKitang, pangan dan papan. Mereka yang hanya memiliki sumber daya keuangan yang sedikit membutuhkan barang dan jasa yang terbaik sesuai dengan uang yang mereka miliki.

Banyak konsumen tidak mau mengakui bahwa barang dan jasa yang mereka beli adalah untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka. Namun sebagian besar ahli jiwa percaya bahwa gengsi dalam hal penampilan pribadi adalah motif pembelian yang bersifat emosional. Biasanya, motif-motif tertentu kelihatan lebih rasional ketimbang motif-motif yang lain. Dikarenakan masyarakat menganggap diri mereka sebagai individu yang rasional, mereka cenderung memberi alasan mengapa mereka melakukan pembelian dengan cara yang sangat logis. Untuk mencapai sukses dalam memasarkan barang atau jasa, pengusaha perlu mengetahui apa motif konsumen membeli barang atau jasa.

11). Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pasar konsumen?

Pasar konsumen tengah mengalami perubahan secara konstan. Sebagian besar faktor berikut ini telah mendorong adanya perubahan-perubahan konsumen selama beberapa tahun belakangan ini.








- Perubahan populasi, seperti perubahan dalam hal penyebaran penghasilan
berdasarkan usia, termasuk peningkatan daya beli secara keseluruhan dan jumlah uang yang digunakan untuk membeli “barang-barang mewah”
:
- Perubahan gaya hidup dan perilaku.
- Prosentase tenaga kerja perempuan yang lebih tinggi.
- Waktu senggang yang lebih banyak.
- Maraknya pembelian secara kredit.
- Meningkatnya jumlah tenaga kerja kelas atas dan tenaga kerja terampil.
- Tingkat pendidikan masyarakat yang lebih tinggi secara keseluruhan.
- Tingkat inflasi yang tinggi.
- Perubahan teknologi (ponsel).

Pengusaha perlu mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada perilaku para konsumen. Pengusaha mungkin perlu mengubah atau memperbaiki kebijakan dan prosedur pemasaran mereka. Meramalkan perubahan pasar adalah tugas yang sangat penting tapi sulit dilakukan. Informasi tentang pasar harus dikumpulkan dan dianalisa secara terus-menerus.

Mengetahui Tentang Bisnis

“Lima kata tanya (5 W)” adalah kerangka acuan yang dapat digunakan pengusaha untuk mengumpulkan data tentang potensi pasar agar dapat lebih memahami dan memprediksi perilaku para pembeli.
Ingat bahwa ada lima kata tanya (yaitu Siapa, Apa, Kapan, Dimana dan Mengapa) yang memiliki faktor dan elemen tertentu untuk setiap kata tanya tersebut.

Pertanyaan

1) Siapa Konsumen saya ? (Who)
2) Apa yang mereka butuhkan? (What)
3) Kapan mereka membeli? (When)
4) Dimana mereka membeli? (Where)
5) Mengapa mereka membeli? (Why)











Strategi Mengalahkan Pesaing Besar di Pasar (by Jhanghiz)
Pada tahun 1950 an, semuanya tentang Unique Selling Proposition atau USP yang berfokus kepada feature dari produk dan keuntungan penggunaan dari produk tersebut. Di tahun 1960 an sampai tahun 1970 an, image dari suatu produk itu sangat penting. Di tahun 1972, Al Ries dan Jack Trout mengembangkan konsep Positioning yang populer hingga saat ini. Mereka percaya bahwa persepsi terhadap suatu produk di benak para konsumen lebih penting dari kenyataan (realitas) solid dari atribut-atribut produk tersebut. Apa yang konsumen percayai adalah kenyataan itu sendiri. Lebih jauh, mereka menyatakan bahwa ada 10 aturan dari positioning yang mereka percaya dapat membuat suatu produk atau servis unggul:
1. Renggut kata kunci di benak konsumen Anda!
Jika Anda mampu memaparkan keunggulan produk Anda di benak konsumen Anda, maka konsumen Anda secara tidak sadar akan mengatributkan keunggulan atau hal positif lainnya pada produk Anda tersebut. FedEx berarti “Pengiriman dalam Semalam”. Suatu perusahaan hanya mampu memiliki satu kata kunci saja di benak konsumen dan segera setelah kata kunci tersebut berhasil Anda tempatkan di benak mereka, sangat sulit untuk merubah persepsi tersebut.
2. Positioning dimulai dari nama produk Anda!
Nama dari produk Anda hendaknya mampu menggambarkan sesuatu di benak konsumen dan lebih baik lagi kalau nama produk Anda tersebut bisa menggambarkan keuntungannya sekaligus. Semisal, Draino membuka saluran pengurasan di rumah Anda yang tersumbat.
3. Kalau Anda sedang memproduksi suatu produk yang unik, gunakanlah nama baru! Alih-alih menggunakan kata Apple Mini Mac, Apple menggunakan nama iPod untuk menamai produk music player mereka yang terbaru.
4. Cara termudah untuk merenggut kata kunci di benak konsumen Anda adalah dengan menjadi pelopor! Para konsumen cenderung loyal pada produk yang benar-benar mengerti kesulitan mereka. Semisal, Kleenex membersihkan hidung yang meler/tersumbat akibat flu.
5. Jangan melenceng dari pesan yang Anda coba sampaikan melalui produk Anda; “perkuatlah konsep dasar” di semua aktivitas pemasaran. Semisal, “Coke Classic adalah Coke sesungguhnya!”


6. Cara terbaik untuk menghadapi pesaing baru adalah dengan memperkenalkan brand baru, bukan dengan mengaburkan produk Anda yang telah lama dijual. Ketika air mineral dalam kemasan botol menjadi populer, Coke tidak menamakan produk mereka Coke Water tapi mereka menamainya Dasani.
7. Opsi pertama untuk pengikut (pendatang baru di pasar) adalah dengan membuat produk dengan kategori baru. Produk dengan brand yang telah lama berdiri sangat sukar untuk dikalahkan tetapi para konsumen dapat menerima produk dengan kategori baru lebih mudah. Semisal, Charles Schwab mendirikan kategori diskon broker.
8. Opsi kedua untuk pengikut adalah dengan menemukan celah di benak konsumen. Semisal, Starbucks terkenal sebagai brand premium yang mengusung servis super cepat untuk kopi.
9. Opsi ketiga untuk pengikut adalah dengan me-repositioning pesaing di benak konsumen loyal mereka. Tylenol pernah membuat pernyataan, “Kalau perut Anda sakit, konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum meminum aspirin.
10. Tetaplah konsisten dengan positioning yang Anda pilih.













8 Strategi Ampuh untuk Mendongkrak Penjualan Anda
by T. Wahyudi on 8 June 2009
Menanggapi komentar mas sumartono pada artikel saya yang berjudul Ayo.. Siapa lagi yang mau beli… mumpung saya masih ada disini… Sebetulnya saya bingung.. mau nulis strategi apa yang bisa untuk mendongkrak penjualan menurut saya… Kenapa saya bingung? Karena saya belum mempunyai produk yang khusus saya buat dan saya jual… sehingga saya belum begitu jelas… bagaimana strategi yang benar-benar ampuh menurut saya… akan tetapi, demi mas sumartono.. ok lah… saya akan coba menjabarkannya…
Sebelum saya menentukan strategi penjualan… saya harus mengimajinasikan terlebih dahulu… sebagai seorang penjual dan seorang pembeli… kenapa saya harus berimajinasi dahulu untuk menjadi keduanya? Disini antara si penjual dan si pembeli mempunyai perbedaan yang mendasar dan keterkaitan yang sangat erat… si penjual menginginkan banyak pengunjung yang berdatangan.. dan barang dagannya laris manis… sedangkan si pembeli menginginkan kepuasan dalam membeli dan mendapatkan produk berkwalitas dan tampa merasa ditipu sedikit pun… dengan memahami imajinasi saya diatas.. sehingga saya dapat mengambil sebuah kesimpulan untuk menentukan strategi yang ampuh untuk mendongkrak penjualan menurut versi saya tentunya…
Berikut ini adalah strategi ampuh untuk mendongkrak penjualan anda menurut versi saya:
1. Benahi masalah intern produk anda
Hal ini yang sering terlupa sama pemilik produk… mereka hanya buat lalu di jual… yang seharusnya.. harus diimbangi dengan update… untuk membuat produk lebih bagus dan berkwalitas… dan yang paling menentukan penjualan anda kedepannya andalah penentuan harga produk anda… jangan sampai orang berfikir anda menipu karena produk yang anda jual harganya dikira terlalu mahal karena tidak sesuai dengan isi produk dan kwalitas yang ada… sehingga berilah harga yang sesuai dengan produk anda.




2. Bangun kredibilitas anda
Biasanya.. orang akan membeli produk anda krena melihat kredibilitas anda.. keahlian anda… sehingga orang tidak akan segan-segan untuk membeli.. karena benar-benar sudah percaya dengan anda… dan untuk membangun kredibilitas ini, tidak semudah membalikkan tangan… jadi anda perlu kerja keras dan dedikasi yang tinggi untuk menjalankan niat tersebut..
3. Kadang Berfikirlah sebagai seorang pembeli
Hal ini yang sering terlupa.. anda cuma memikirkan untung.. untung.. dan untung… tanpa memikirkan keinginan pembeli… sebaiknya.. kadang berfikirlah sebagai seorang pembeli… karena dengan berfikir demikian anda akan tahu, yang sebenarnya yang mereka inginkan tentang produk anda tersebut… sehingga anda dapat menentukan dengan mudah rencana anda kedepan nantinya…
4. Pembeli adalah raja
perlakukan mereka sebaik baiknya… berikan service yang memuaskan.. sehingga orang akan mersa puas dengan pelayanan anda… sehingga mereka juga tidak akan segan- Pembeli adalah raja.. itu kata pepatah.. jadi jika ada pengunjung yang datang kepada segan untuk membeli produk anda.. dan yang paling penting.. jangan memberikan info palsu kepada calon pembeli anda.. karena pembeli sangat tidak suka kalau dibohongi…
5. PROMOSI… PROMOSI… dan PROMOSI…
Tanpa promosi semuanya akan sia-sia… kunci dari strategi ampuh untuk meningkatkan penjualan versi siapapun adalah di bagian promosi… yang lainnya sebetulnya sebagai pendukung dan pelengkap saja… anda dapat mempelajari setrategi promosi yang paling efektif menurut anda… karena setiap orang pasti mempunyai strategi yang berbeda-beda
6. Tanggapi komplain pembeli dengan bijak dan serius
Pembeli komplain berarti ada masalah dengan mereka… entah pelayanan, ataupun produk yang mereka beli… tanggapi mereka dengan serius.. karena mereka berhak untuk mendapatkannya…



7. Belajarlah kepada senior yang telah mempunyai produk penjualanya sebagai best seller
Hal ini sangat bermanfaat sekali.. karena dengan belajar dari mereka, anda akan tahu.. setrategi menjualan mereka. kenapa produknya bisa laris manis di pasaran.. kalau perlu, dicoba diterapkan di produk anda strategi mereka…
8. Buatlah program affiliasi
Kenapa harus anda buat program afiliasi pada system penjualan anda? Karena dengan membuatkan system afiliasi, penjulan produk anda akan semakin dipermudah… selain untuk mengurangi pembajakan produkk yang telah anda buat.. secara tidak langsung anda akan mendapatkan calon pembeli dari orang lain yang mengikuti program afiliasi tersebut. Sehingga penjualan anda akan cepat meningkat…
Mungkin tidak Cuma itu saja strategi untuk mendongkrak penjulan anda.. masih banyak sekali strategi-strategi mujarab yang bisa anda temui.. dan biasanya.. pengalamanlah yang akan membawa anda untuk mendapatkannya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanx ja ya